Chemistry

Hhoolllaaaaa Readers!

Now, I’d like to share my experience in chemistry class.

In this semester, we studied about Acid, Base, and Alkali in chemistry. And we are taught by Mr. Tri.

Honestly, I didn’t really understand about those things because I’m not very good sciences so, to make us understand more about them, Mr. Tri asked us to do some experiments for two days. I did enjoy the experiments because I can know new cool things and also my teammates were very fun.

After the experiment, we were asked to do some tasks in the practical book, which are very frustrating. Luckily, the geniuses were willing to help me so I could finish all the tasks.

So, that’s all for today..

Au Revoir!

Science Project on Asexual Reproduction

Hi readers, I’m back!

In this 1st semester (after term 2) we had a Science lesson taught by Ms. May about Asexual Reproduction and we took the examples from plants such as ginger, potato, etc. And this time my group chose potato.

In this project we used 3 potatoes, 3 polly bags, and good soil. we made 3 set-ups, in set-up A we put the potato under the soil, in set-up B we put the potato above the soil, and for set-up C we didn’t put any soil. We also made a table on a paper, so it will be easier for us to check the growth of our set-ups.

During the day, we had a problem because one of our teammates forgot to bring polly bags, so w had to find plastic bags to put our set-ups and luckily, we found three although they were not in a very good condition.

Unfortunately, we failed in this project because we didn’t see improvement (the plants didn’t grow well), maybe it happened because we didn’t give enough water and also sunlight because we had a rainy season at that time.

Lesson that we got from this project is to be more rigorous if we have a project.

Here are the documentations of our project :

ImageImageImageImageImage

 

ESL – Job Interview

in ESL class we learned about job, and Mr. Fabien asked us to choose our own partner and make a conversation on job interview. my partner was Amanda and she was the employer and i was the candidate. We chose the job for teaching in inner-city and the subjects thought is English.

Here are the pictures

This slideshow requires JavaScript.

In this Job Interview I now knew that jobs are important. to have a good job, we have to work with our heart and love what we do.

PE-PORTFOLIO

In PE class, we learned about gymnastic. Mr. Fabien, who is our PE teacher divided us into 4 groups. and my group mates are Amanda, Jennifer, Angeline and me. first, we had to choose 2 figures and then we did what is given in the figures then we did bridge, split and hands stand. and we’re having fun in PE class

This slideshow requires JavaScript.

La Vacances

En Juin 2012, Je suis allé avec ma famille. Je suis allé  à Bukittinggi et Padang. en Bukittinggi, Je suis allé Japanese tunnel, Panorama, jam gadang, le muséé, et Kelok Sembilan bridge . en Padang je suis resté dans Mervit Hotel. en Padang, je suis allé à la plage (Air Manis Beach), Siti Nurbaya pont et un magasin de souvenirs. Le lendemain, Je suis renté à Kerinci.

Pahlawan – Pahlawan Indonesia

Pangeran Diponegoro

Lahir : 11 November 1785, Yogyakarta

wafat : 8 Januari 1855.

tempat dimakamkan : Makasar, Sulawesi Selatan

Diponegoro adalah putra sulung Hamengkubuwana III, seorang raja Mataram di Yogyakarta. Dan Pangeran Diponegoro adalah salah seorang pahlawan nasional Republik Indonesia. Pangeran Diponegoro mempunyai 17 putra dan 5 orang putri. la wafat di Makassar, Sulawesi Selatan, 8 Januari 1855 pada umur 69 tahun. Ia wafat sejak ia di asingkan ke Makasar oleh Jenderal De Kock, yaitu pemimpin pasukan Belanda dalam perang Diponegoro yang melawan rakyat pribumi. Perang Diponegoro terjadi karena saat Belanda membangun  jalan dari Yogyakarta ke Magelang lewat Muntilan, mengubah rencananya dan membelokan jalan itu melewati Tegalrejo. Ternyata di salah satu sektor, Belanda tepat melintasi makam dari leluhur Pangeran Diponegoro. Hal itu  membuat Pangeran Diponegoro tersinggung dan memutuskan untuk melawan Belanda. Beliau kemudian memerintahkan bawahannya untuk mencabut patok-patok yang melewati makam tersebut. karena dinilai telah memberontak, pada 20 Juli  1825 Belanda mengepung rumah Diponegoro. Akhirnya pada tanggal 28 Maret 1830, Jenderal De Kock berhasil menjepit pasukan Diponegoro di Magelang. Pangeran Diponegoro menyatakan bersedia menyerahkan diri dengan syarat sisa anggota laskarnya dilepaskan. Maka, Pangeran Diponegoro ditangkap dan diasingkan ke Manado, kemudian dipindahkan ke Makassar hingga wafatnya di Benteng Rotterdam tanggal 8 Januari 1855. Akhirnya pada tanggal 28 Maret 1830, Jenderal De Kock berhasil menjepit pasukan Diponegoro di Magelang. Pangeran Diponegoro menyatakan bersedia menyerahkan diri dengan syarat sisa anggota laskarnya dilepaskan. Maka, Pangeran Diponegoro ditangkap dan diasingkan ke Manado, kemudian dipindahkan ke Makassar hingga wafatnya di Benteng Rotterdam tanggal 8 Januari 1855.

Tuanku Imam Bonjol

Lahir : Tanjung Bunga, Pasaman, Sumatera Barat 1772

Wafat : 8 November 1864

Tempat Dimakamkan : Manado, Sulawesi Utara

Nama sesungguhnya adalah Muhammad Syahab. Semasa remaja , ia biasa dipanggil dengan nama Peto Syarif. Pada saat remaja biasa di panggil Malim Basa. Tahun 1807 Malim basa mendirikan Benteng di kaki bukit Tajadi yang kemudian diberi nama Imam Bonjol. Sejak saat itu ia dikenal dengan nama Tuanku Imam Bonjol. Tuanku Imam Bonjol wafat karena adanya Perang Paderi. Perang Paderi tarjadi karena pada waktu itu di Minangkabau, sedang terjadi pertentangan yang hebat antara kaum Paderi (kaum agama) dengan kaum adat tentang kehidupah bebas para kaum adat seperti berjudi dan mabuk mabukan. Pada awalnya, pertentangan ini hanya melibatkan kaum adat dan kaum paderi saja. Tapi karena kedudukan kaum adat semakin terdesak, Kaum adat lalu meminta bantuan kepada Belanda.

Sejak saat itu pulalah, Belanda ikut campur dalam pertentangan di Minangkabau. Lalu Belanda mulai mendirikan benteng di Batu Sangkar dan di Bukit Tinggi untuk memperkuat kedudukannya. Tuanku Imam Bonjol memliki banyak pengikut yang membuat Belanda kewalahan. Apalagi pada saat yang bersamaan, Belanda juga terdesak dengan Perang Diponegoro sehingga Belanda merasa perlu “berdamai sementara” dengan kaum paderi untuk mengalihkan kekuatan di Pulau Jawa menghadapi Perang Diponegoro.

Setelah berakhirnya perang Diponegoro, Belanda kembali menyerang Markas-markas Tuanku Imam Bonjol. Namun Tuanku Imam Bonjol adalah panglima perang yang handal sehingga membuat Belanda harus mengerahkan bantuan tambahan dan siasat-siasat licik.

Sehingga untuk menangkapTuanku Imam Bonjol, Belanda menggunakan cara-cara kotor dengan cara mengajak berunding di seikitar Bukit Gadang dan Tujuh Lurah. Dan disitu pulalah Tuanku Imam Bonjol ditangkap pada tanggal 25 Oktober 1937.

Tuanku Imam Bonjol lalu ditawan di Bukit Tinggi lalu diasingkan dari Cianjur lalu ke Ambon dan terakhir di Manado. Tuanku Imam Bonjolakhirnya wafat di Manado pada tanggal 8 November 1864.
Pemerintah lalu menganugerahi gelar Pahlawan Nasional kepadanya berdasarkan SK Presiden RI No 087/TK/1973.

Sultan Hasanuddin

Nama Tokoh                      : Sultan Hasanuddin

Tempat / tanggal lahir   : Makassar, Sulawesi Selatan, 12 Januari 1631

Wafat                                    : Makassar, Sulawesi Selatan, 12 Juni 1670 (39 tahun)

Tempat Makam                : Komplek Pemakaman, Jl. Palantika, Kelurahan Ketangka, Gowa, Makassar

Deskripsi Perjuangan :   Ia berusaha menggabungkan kekuatan kerajaan-kerajaan kecil di Indonesia bagian timur untuk melawan Kompeni. Pertempuran terus berlangsung, Kompeni menambah kekuatan pasukannya hingga pada akhirnya Gowa terdesak dan semakin lemah sehingga pada tanggal 18 November 1667 bersedia mengadakan Perdamaian Bungaya di Bungaya. Gowa merasa dirugikan, karena itu Sultan Hasanuddin mengadakan perlawanan lagi. Akhirnya pihak Kompeni minta bantuan tentara ke Batavia. Pertempuran kembali pecah di berbagai tempat. Sultan Hasanuddin memberikan perlawanan sengit. Bantuan tentara dari luar menambah kekuatan pasukan Kompeni, hingga akhirnya Kompeni berhasil menerobos benteng terkuat Gowa yaitu Benteng Sombaopu pada tanggal 12 Juni 1669. Sultan Hasanuddin kemudian mengundurkan diri dari takhta kerajaan dan wafat pada tanggal 12 Juni 1670.

Cut Nyak Meutia

Nama Tokoh  : Cut Nyak Meutia

Tempat / tanggal lahir  : Keureutoe, Pirak, Aceh Utara, 1870

Wafat   : Alue Kuring, Aceh, 24 Oktober 1910

Tempat Makam  : Alue Kuring, Aceh

Deskripsi perjuangan     : Berjuang melawan Belanda di Aceh bersama suaminya yang bernama Teuku Muhammad (Teuku Tjik Tunong). Ia melakukan perlawanan dengan sisa pasukannya. Ia menyerang dan merampas pos – pos kolonial sambil bergerak menuju Gayo melewati hutan belantara. Namun pada tanggal 24 Oktober 1910, Tjoet Meutia bersama pasukkannya bentrok dengan Marechausée di Alue Kurieng. Dalam pertempuran itu Tjoet Njak Meutia gugur.

Patti Mura

Nama Lengkap : Kapitan Pattimura

Nama Asli: Thomas Matulessy

Tanggal Lahir: Negeri Haria, Pulau Saparua-Maluku, tahun 1783

Meninggal : Benteng Victoria, Ambon, 16 Desember 1817

Perjuangan : Perlawannya terhadap penjajah Belanda pada tahun 1783. Perlawannya terhadap penjajahan

 Belanda pada tahun 1817 sempat merebut benteng Belanda di Saparua selama tiga bulan setelah sebelumnya melumpuhkan semua tentara Belanda di benteng tersebut. Namun beliau akhirnya tertangkap. Pengadilan kolonial Belanda menjatuhkan hukuman gantung padanya. Eksekusi yang dilakukan pada tanggal 16 Desember 1817 akhirnya merenggut jiwanya.

Perlawanan sejati ditunjukkan oleh pahlawan ini dengan keteguhannya yang tidak mau kompromi dengan Belanda. Beberapa kali bujukan pemerintah Belanda agar beliau bersedia bekerjasama sebagai syarat untuk melepaskannya dari hukuman gantung tidak pernah menggodanya. Beliau memilih gugur di tiang gantung sebagai Putra Kesuma Bangsa daripada hidup bebas sebagai penghianat yang sepanjang hayat akan disesali rahim ibu yang melahirkannya.

Dalam sejarah pendudukan bangsa-bangsa eropa di Nusantara, banyak wilayah Indonesia yang pernah dikuasai oleh dua negara kolonial secara bergantian. Terkadang perpindahtanganan penguasaan dari satu negara ke negara lainnya itu malah kadang secara resmi dilakukan, tanpa perebutan. Demikianlah wilayah Maluku, daerah ini pernah dikuasai oleh bangsa Belanda kemudian berganti dikuasai oleh bangsa Inggris dan kembali lagi oleh Belanda.

Thomas Matulessy sendiri pernah mengalami pergantian penguasaan itu. Pada tahun 1798, wilayah Maluku yang sebelumnya dikuasai oleh Belanda berganti dikuasai oleh pasukan Inggris. Ketika pemerintahan Inggris berlangsung, Thomas Matulessy sempat masuk dinas militer Inggris dan terakhir berpangkat Sersan.

Namun setelah 18 tahun pemerintahan Inggris di Maluku, tepatnya pada tahun 1816, Belanda kembali lagi berkuasa. Begitu pemerintahan Belanda kembali berkuasa, rakyat Maluku langsung mengalami penderitaan. Berbagai bentuk tekanan sering terjadi, seperti bekerja rodi, pemaksaan penyerahan hasil pertanian, dan lain sebagainya. Tidak tahan menerima tekanan-tekanan tersebut, akhirnya rakyat pun sepakat untuk mengadakan perlawanan untuk membebaskan diri. Perlawanan yang awalnya terjadi di Saparua itu kemudian dengan cepat merembet ke daerah lainnya diseluruh Maluku.

Cut nyak Dien

Tanggal Lahir :  Lampadang, Aceh tahun 1850

Wafat : Sumedang Jawa Barat tahun, 6 November 1908

Makam : Gunung puyuh, Sumedang, Jawa Barat

Perjuangan : Cut Nyak Dien menikah pada usia 12 tahun dengan Teuku Cik Ibrahim Lamanga. Namun pada saat pertempuran di Gletarum, Juni 1878, Suami Cut Nyak Dien (Teuku Ibrahim) gugur. Kemudian Cut Nyak dien bersumpah hanya akan menerima pinangan dari laki-laki yang bersedia membantu untuk menuntut balas kematian sang suami.

Cut Nyak Dien akhirnya menikah kembali dengan Teuku Umar tahun 1880, kemenakana ayahnya Seorang pejuang Aceh yang juga cukup disegani oleh Belanda. Sejak itu Cut Nyak Dien selalu berjuang berama suami barunya, Teuku Umar (September 1893- Maret 1896). Dalam perjuangannya, Teuku Umar berpura-pura bekerjasama dengan Belanda sebagai taktikuntuk memperoleh senjata dan perlengkapan perang lainnya. Sementara Itu Cut Nyak Dien tetap berjuang melawan Belanda di Kampung halaman Teuku Umar. Teuku Umar akhirnya bergabung lagi kembali dengan para pejuang setelah taktiknya diketahui oleh Belanda.

Tanggal 11 Februari 1899, Teuku Umar gugur dalam pertempuran di Meulaboh namun Cut Nyak Dien tetap meneruskan perjuanngannya dengan bergerilya dan tidak pernah mau berdamai dengan Belanda yang disebutnya “Kafir-Kafir”.

Perjuangannya yang berat karena memaksanya beserta pasukannya keluar masuk hutan menyebabkan keadaan Cut Nyak Dien drop dan menderita sakit Encok.

Karena kasihan dengan keadaan Cut Nyak Dien, para pengawalnya membuat kesepakatan dengan Belanda asal “Cut Nyak Dien tidak diperlakukan sebagaiorang terhormat dan bukan sebagai penjahat perang”

Sebagai tawanan, Cut Nyak Dien masih sering kedatangan tamu dan karenanya Belanda masih menghkawatirkan pengaruh Cut Nyak Dien sehingga membuangnya ke Sumedang.
Cut NYak Dien akhirnya wafat di Pengasingan sebagaipejuang wanita berhati baja dan ibu bagi rakyat Aceh.

Pemerintah RI menganugerahi gelar Pahlawan Kemerdekaan Nasional kepada Cut Nyak Dien berdasarkan SK Presiden RI No 106/1964.

Christina Martha Siahahu

Lahir      : Nusa Laut, Maluku, 4 Januari 1800

Wafat    : Laut Maluku, 2 Januari 1818

Makam  : Laut Maluku

                Christina Martha Siahahu adalah putri dari seorang pemimpin pejuang rakyat Maluku, Kapitan Paulus Tiahahu. Sejalan dengan semakin meluasnya perlawanan yang dilakukan Kapitan Pattimura di Saparua, penduduk di Nusa Laut pun gigih berjuang melawan Belanda. Christina Martha Siahahu yang saat itu masih amat muda terlah ikut berperang mendampingi ayahnya. Christina Martha dan ayahnya juga sempat menguasai Benteng Beverwijk.

                Belanda kemudian menugaskan perwira angkatan lautnya untuk pergi ke Nusa Laut untuk memerangi pejuang-pejuang disana. Perlawanan rakyat Nusa Laut akhirnya dapat dipatahkan dan Benteng Beverwijk  berhasil dikuasai kembali oleh Belanda pada tanggal 10 November 1817.

                Christina dan ayahnya akhirnya dapat ditangkap oleh Belanda dan mendapatkan hukuman. Ayahnya mendapat hukuman mati, sementara Christina dibebaskan oleh Belanda akibat belum cukup umur / terlalu muda. Paulus mengajak anaknya untuk melihat eksekusi tembak mati yang dilakukan oleh Belanda terhadap ayahnya, dan Christina melihat itu semua dengan tegar.

                Setelah dibebaskan berupaya untuk memberontak lagi. Akhinya ia kembali ditangkap bersama 39 pemberontak lainnya. Christina Martha Siahahu dihukum dibuang ke Pulau Jawa. Christina bersama pemberontak lainnya diangkut ke Pulau Jawa dengan menggunakan kapal Evertzen.
Di atas kapal, Christina Martha Siahahu jatuh sakit. Namun ia menolak untuk diberi makan dan diobati oleh Belanda sehingga akhirnya ia meninggal dalam perjalanan. Jenazahnya kemudia secara diam-diam diturunkan ke laut oleh seorang perwira Belanda yang bersimpati pada perjuangannya.

                Untuk menghormati jasa-jasa Christina Matha  Tiahahu, berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI No. 012/TK/1969, Pemerintah menganugerahkan gelar Pahlawan Kemerdekaan Nasional kepadanya.

Pangeran Antasari

Lahir      : Banjarmasin, 1797

Wafat    : Bayan Begak, 11 Oktober 1862

Makam  : Banjarmasin.

Perlawanan rakyat Banjar terhadap Belanda dimulai saat Belanda mengangkat Tamjidillah sebgai Sultan Banjar menggantikan Sultan Adam yang wafat. Rakyat Banjar dan keluarga besar Kesultanan Banjar, termasuk Pangeran Antasari, menuntut agar Pangeran Hidayatullah, sebagai pewaris takhta Kesultanan Banjar, harus menjadi Sultan Banjar. Sejak saat itulah, rakyat Banjar dipimpin oleh Pangeran Hidayatullah, Pangeran Antasari, dan Demang Leman mengangkat senjata melawan Belanda.

Pangeran Antasari ebrhasil menyerang dan menguasai kedudukan Belanda di Gunung Jabuk. Pangeran Antasari jugat menyerang tambang batubara Belanda di Pengaron. Pejuang-pejuang Banjar juga berhasil menenggelamkan kapal Onrust beserta pemimpinnya, seperti Laetnan Van der Velde dan Letnan Bangert. Peristiwa yang memalukan Belanda ini terjadi atas siasat Pangeran Antasari dan Tumenggung Suropati.

Pada Tahun 1861, Pangeran Hidayatullah berhasil ditangkap oleh Belanda dan dibuang ke Cianjur, Jawa Barat. Pangeran antasari kemudian mengambil alih pimpinan utama. Ia diangkat oleh rakyat sebagai Panembahan Amiruddin Khafilatul Mu’min, sehingga kualitas peperangan menjadi semakin meningkat karena ada unsur agama. Sayang, Pangeran Antasari akhirnya wafat tanggal 11 Oktober 1862 karena penyakit cacar yang saat itu sedang mewabah di Kalimantan Selatan. Padahal, saat itu, ia sedang menyiapkan serangan besar-besaran terhadap Belanda.

Untuk menghormati jasa-jasa Pangeran Antasari, berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI, No.06/TK/1968, pemerintah menganugerahkan gelar Pahlawan Kemerdekaan Nasionak Kepadanya.

Teuku Umar

Lahir : Meulaboh, Aceh, 1854 ( bulan dan tanggal tidak disebutkan )

Wafat : Meulaboh , Aceh, 11 February 1899

Makam : Kampung Mugo,Pedalaman Meulaboh

  Ia merupakan salah seorang pahlawan nasional yang pernah memimpin perang gerilya di Aceh sejak tahun 1873 hingga tahun 1899. Kakek Teuku Umar adalah keturunan Minangkabau, yaitu Datuk Makdum Sati yang pernah berjasa terhadap Sultan Aceh. Ketika perang aceh meletus pada 1873 Teuku Umar ikut serta berjuang bersama pejuang-pejuang Aceh lainnya, padahal umurnya baru menginjak19 tahun. Mulanya ia berjuang di kampungnya sendiri yang kemudian dilanjukan ke Aceh Barat. Pada umur ini, Teuku Umar juga sudah diangkat sebagai keuchik (kepala desa) di daerah Daya Meulaboh.

Ketika perang aceh meletus pada 1873 Teuku Umar ikut serta berjuang bersama pejuang-pejuang Aceh lainnya, padahal umurnya baru menginjak19 tahun. Mulanya ia berjuang di kampungnya sendiri yang kemudian dilanjukan ke Aceh Barat. Pada umur ini, Teuku Umar juga sudah diangkat sebagai keuchik (kepala desa) di daerah Daya Meulaboh.

Kemudian Teuku Umar menikah dengan Cut Nyak Dien, sebelemnya Cut Nyak Dien sudah memiliki suami, tetapi meninggal dunia, kemudia ia menikah dengan Cut Nyak Dien. Kemudian mereka berdua melakukan serangan terhadap pos-pos Belanda di Krueng.

Belanda sempat berdamai dengan pasukan Teuku Umar pada tahun 1883. Satu tahun kemudian (tahun 1884) pecah kembali perang di antara keduanya. Pada tahun 1893, Teuku Umar kemudian mencari strategi bagaimana dirinya dapat memperoleh senjata dari pihak musuh (Belanda). Akhirnya, Teuku Umar berpura-pura menjadi antek (kaki tangan) Belanda. Istrinya, Cut Nyak Dien pernah sempat bingung, malu, dan marah atas keputusan suaminya itu. Gubernur Van Teijn pada saat itu juga bermaksud memanfaatkan Teuku Umar sebagai cara untuk merebut hati rakyat Aceh. Teuku Umar kemudian masuk dinas militer. Atas keterlibatan tersebut, pada 1 Januari 1894, Teuku Umar sempat dianugerahi gelar Johan Pahlawan dan diizinkan untuk membentuk legium pasukan sendiri yang berjumlah 250 tentara dengan senjata lengkap.

Saat bergabung dengan Belanda, Teuku Umar sebenarnya pernah menundukkan pos-pos pertahanan Aceh. Peperangan tersebut dilakukan Teuku Umar secara pura-pura. Sebab, sebelumnya Teuku Umar telah memberitahukan terlebih dahulu kepada para pejuang Aceh. Sebagai kompensasi atas keberhasilannya itu, pemintaan Teuku Umar untuk menambah 17 orang panglima dan 120 orang prajurit, termasuk seorang Pangleot sebagai tangan kanannya akhirnya dikabulkan oleh Gubernur Deykerhorf yang menggantikan Gubernur Ban Teijn.

Pada tanggal 30 Maret 1896, Teuku Umar kemudian keluar dari dinas militer Belanda dengan membawa pasukannya beserta 800 pucuk senjata, 25.000 butir peluru, 500 kg amunisi, dan uang 18.000 dollar. Dengan kekuatan yang semakin bertambah, Teuku Umar bersama 15 orang berbalik kembali membela rakyat Aceh. Siasat dan strategi perang yang amat lihai tersebut dimaksudkan untuk mengelabuhi kekuatan Belanda pada saat itu yang amat kuat dan sangat sukar ditaklukkan. Pada saat itu, perjuangan Teuku Umar mendapat dukungan dari Teuku Panglima Polem Muhammad Daud yang bersama 400 orang ikut menghadapi serangan Belanda. Dalam pertempuran tersebut, sebanyak 25 orang tewas dan 190 orang luka-luka di pihak Belanda.

Gubernur Deykerhorf merasa tersakiti dengan siasat yang dilakukan Teuku Umar. Van Heutsz diperintahkan agar mengerahkan pasukan secara besar-besaran untuk menangkap Teuku Umar. Serangan secara mendadak ke daerah Melaboh menyebabkan Teuku Umar tertembak dan gugur dalam medan perang, yaitu di Kampung Mugo, pedalaman Meulaboh pada tanggal10 Februari 1899.

Berdasarkan SK Presiden No. 087/TK/1973 tanggal 6 November 1973, Teuku Umar dianugerahi gelar Pahlawan Nasional. Nama Teuku Umar juga diabadikan sebagai nama jalan di sejumlah daerah di tanah air, salah satunya yang terkenal adalah terletak di Menteng, Jakarta Pusat. Selain itu, namanya juga diabadikan sebagai nama sebuah lapangan di Meulaboh, Aceh Barat.

SISINGAMANGARAJA XIII

lahir      : Bakara, Tapanuli, 1849

Wafat    : Simsim,17 Juni 1907

Makam : Pulau Samosir

Nama aslinya Patuan Besar Ompu Pulo Batu. Nama  Sisingamaraja XII baru dipakai pada 1867, setelah ia diangkat menjadi raja menggantikan ayahnya yang mangkat. Sabng ayah meninggal akibat serangan penyakit kolera.

Febuari 1878, Sisingamaraja mulai melakukan perlawanan terhadap kekuasaan Kolonial Belanda. Ini dilakukan untuk mempertahankan daerah kekuasaannya di tapanuli yang dicaplok Belanda. Dimulai dari penyerangan terhadap pos-pos Belanda lainnya terus berlangsung di antaranya sebagai berikut:

–          Mei 1883, pos Belanda di Uluan dan Balige diserang oleh pasukan Sisingamaraja.

–          Tahun 1884, pos Belanda  berhasil memperkuat pasukan bdan persenjataannya. Kondisi ini membuat pasukan Raja Batak ini semakin terdesak danb terkepung. Pada pertempuran inilah Sisingamaraja XII gugur tepatnya padab tanggal 17 Juni 1907. Bersama-sama dengan purinya (Lopian) dan dua orang putranya (Patuan Nagari dan Putaun Anggi)

Sisingamaraja kemudian dimakamkan di Balige dan selanjutnya kembali dipindahkan ke pulau Samosir. Sisingamaraja dianugrahi gelar pahlawan kemerdekaan nasional berdasarkan SK Presiden RI No.590/1991.

Mengubah Cerpen Menjadi Naskah Drama

Pada sebuah malam…Ana bertengkar hebat dengan ibunya. Penuh amarah yang membuncah, akhirnya Ana meninggalkan rumah tanpa membawa apapun. Dalam perjalanannya, ia baru menyadari sama sekali tdk membawa uang.

Saat menyusuri sebuah jalan, ia melewati sebuah kedai dan mencium harumnya aroma masakan sang pedagang bakmi. Ia ingin sekali memesan semangkuk, tetapi tak sepeser uang pun di kantongnya.

Ilustrasi / davis80 / flickr

Pemilik kedai melihat Ana berdiri cukup lama di depan kedainya, lalu berkata “Nona, apakah engkau ingin memesan semangkuk bakmi?”

” Ya, tetapi, aku tidak membawa uang,” jawab Ana dengan malu-malu

“Tidak apa-apa, aku akan mentraktirmu” jawab si pemilik kedai. “Silahkan duduk, aku akan memasakkan bakmi untukmu”.

Tidak lama kemudian, pemilik kedai itu mengantarkan semangkuk bakmi. Ana segera makan beberapa suap, kemudian air matanya mulai berlinang..

“Ada apa nona?” tanya si pemilik kedai.

“Tidak apa-apa. Aku hanya terharu,” jawab Ana sambil mengeringkan air matanya.

“Bahkan, seorang yang baru kukenal pun memberi aku semangkuk bakmi. Tetapi ibuku sendiri, setelah bertengkar denganku, mengusirku dari rumah dan mengatakan kepadaku agar jangan kembali lagi ke rumah,” ucapan Ana disertai sedu-sedan sambil meneruskan curahan hatinya, “Kau, seorang yang baru kukenal, tetapi begitu peduli denganku dibandingkan dengan ibu kandungku sendiri.”

Pemilik kedai setelah mendengar perkataan Ana menarik nafas panjang…

“Nona mengapa kau berpikir seperti itu? Renungkanlah hal ini. Aku hanya memberimu semangkuk bakmi dan kau begitu terharu. Ibumu telah memasak bakmi dan nasi untukmu saat kau kecil sampai saat ini, mengapa kau tidak berterima kasih kepadanya? Dan, kau malah bertengkar dengannya.”Ana, terhenyak mendengar hal tersebut. “Mengapa aku tdk berpikir tentang itu? Untuk semangkuk bakmi dari orang yang baru kukenal, aku begitu berterima kasih, tetapi kepada ibuku yg memasak untukku selama bertahun-tahun, aku bahkan tidak memperlihatkan kepedulianku kepadanya. Dan, hanya karena persoalan sepele, aku bertengkar dengannya.

 Ana, segera menghabiskan bakminya, lalu ia menguatkan dirinya untuk segera pulang ke rumahnya. Saat berjalan ke rumah, ia memikirkan kata-kata yg harus diucapkan kepada ibunya.

Begitu sampai di ambang pintu rumah, ia melihat ibunya dengan wajah letih dan cemas. Ketika bertemu dengan Ana, kalimat pertama yang keluar dari mulutnya adalah “Ana kau sudah pulang, cepat masuklah, aku telah menyiapkan makan malam dan makanlah dahulu sebelum kau tidur. Makanan akan menjadi dingin jika kau tidak memakannya sekarang”.

Pada saat itu Ana tidak dapat menahan tangisnya. Ia langsung bersimpuh penuh air mata dihadapan ibunya.

Sekali waktu, kita mungkin akan sangat berterima kasih kepada orang lain di sekitar kita untuk suatu pertolongan kecil yang diberikan kepada kita. Tetapi kepada orang yang sangat dekat (keluarga) khususnya orang tua, kita semestinya berterima kasih hingga habis usia dilekang waktu.

SETELAH DI UBAH

Pada sebuah malam, Ana bertengkar hebat dengan ibunya. Penuh amarah yang membuncah. Akhirnya Ana meninggalkan rumah tanpa membawa apapun. Dalam perjalanannya, ia baru menyadari sama sekali tidak membawa uang .

saat menyusuri sebuah jalan, ia melewati sebuah kedai dan mencium harumnya aroma masakansan pedagang bakmi. Ia ingin sekali memesan semangkuk, tetapi tak sepeser uangpun di kantongnya.

Pemilik Kedai              : ” Nona, apakah engkau ingin memesan semangkuk bakmi?”

Ana                              : “ Ya, tetapi aku tidak membawa uang.” (jawab Ana malu malu)

Pemilik Kedai              : “ Tidak apa – apa,aku akan mentraktirmu. Silahkan duduk, aku akan                                              memasakkan bakmi untukmu.”

Tidak lama kemudian, pemilik kedai itu mengantrkan semangkuk bakmi. Ana segera makan beberapa suap, kemudian air matanya berlinang.

Pemilik Kedai              : “ Ada apa nona?” (Tanya si pemilik kedai)

Ana                              : “ tidak apa – apa,aku hanya terharu. Bahkan seorang yang baru ku                                                kenalpun member semangkuk bakmi. Tetapi ibuku sendiri, setelah                                                bertengkar denganku mengusirku dari rumah dan mengatakan padaku                                           agar jangan kembali kerumah. Kau, seorang yang baru ku kenal, tetapi                                                   begitu peduli di bandingkan dengan ibu kandungku sendiri.” (jawab Ana                                            sambil mengeringkan air mata)

Pemilik Kedai              : “Nona mengapa kau berpikir seperti itu? Renungkanlah hal ini.  Aku                                              hanya memberimu semangkuk bakmidan kau begitu terharu. Ibumu                                             telah memasak bakmi dan nasi untukmu saat kau kecil sampai saat ini,                                        mengapa kau tidak berterima kasih padanya? Dan, kau malah                                                     bertengkar dengannya.”

Ana                              : “Mengapa aku tidak berpikir tentang itu? Untuk semangkuk bakmi dari                                         orang yang baru kukenal, aku begitu berterima kasih, tetapi kepada                                              ibuku yang telah  memasak untukku selama bertahun – tahun, aku                                                bahkan tidak memperlihatkankepedulianku padanya. Dan hanya karena                                                   persoalan sepele, aku bertengkar dengannya.”

Ana segera menghabiskan bakminya, lalu ia menguatkan dirinya untuk segera pulang ke rumahnya. Saat berjalan ke rumah, ia memikirkan kata – kata yang harus diucapkan kepada ibunya.

Begitu sampai di ambang pintu rumah, ia melihat ibunya dengan wajah letih dan cemas. Ketika bertemu dengan Ana, kalimat pertama yang keluar dari mulutnya adalah…

Ibu                               : “ Ana kau sudah pulang,cepat masuklah,aku telah menyiapkan makan                                           malam dan makanlah dahulu sebelum kau tidur. Makanan akan menjadi                                                  dingin jika kau tidak memakannya sekarang.”

Pada saat itu Ana tidak dapat menahan tangisnya. Ia langsung bersimpuh penuh air mata di hadapan ibunya.

Sekali waktu, kita akan sangat berterima kasih kepada orang lain di sekitar kita untuk suatu pertolongan kecil yang di berikan kepada kita. Tetapi kepada orang yang sangat dekat (keluarga) khususnya orang tua, kita semestinya berterima kasih hingga habis usia di lekang waktu.

 

Sistem Pencernaan

Semua makhluk hidup pasti memerlukan makanan dan minuman untuk mempertahankan hidupnya. makanan yang kita makan akan masuk ke dalam tubuh kita dan akan  di olah. Dan pengolahan ini  sering disebut sebagai SISTEM PENCERNAAN.

Urutan dari sistem pencernaan adalah :

  1. MULUT
Makanan masuk ke dalam tubuh melalui mulut. Di dalam rongga mulut terdapat gigi, lidah, dan air ludah (air liur). Gigi dan lidah mencerna makanan secara mekanis. Air ludah mencerna makanan secara kimiawi. Pencernaan secara mekanis merupakan pencernaan makanan dengan cara dikunyah oleh gigi dan dibantu lidah. Sementara itu, pencernaan kimiawi merupakan pencernaan makanan yang dilakukan oleh enzim.
Gigi. Gigi berfungsi menghancurkan makanan yang masuk dalam rongga mulut. Berdasarkan bentuk dan fungsinya, gigi dibedakan menjadi tiga. Ketiga gigi tersebut yaitu gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham. Gigi seri untuk memotong makanan, gigi taring untuk mengoyak makanan, dan gigi geraham untuk mengunyah makanan. Gigi geraham dibedakan menjadi geraham depan dan geraham belakang. Gigi tertanam pada rahang dan diperkuat oleh gusi. Jumlah gigi anak-anak dan gigi orang dewasa berbeda. Pada anak-anak, gigi berjumlah 20 buah yang terdiri atas 8 gigi seri, 4 gigi taring, dan 8 gigi geraham. Gigi orang dewasa berjumlah 32. Masingmasing 8 gigi seri, 4 gigi taring, dan 20 gigi geraham.
Lidah. Lidah mempunyai beberapa fungsi seperti mengatur letak makanan saat dikunyah, membantu menelan makanan, dan mengecap rasa makanan. Lidah peka terhadap panas, dingin, dan adanya tekanan. Lidah dapat mengecap makanan karena pada permukaannya terdapat bintil-bintil lidah.  Setiap permukaan lidah memiliki fungsi kepekaan rasa yang berbeda. Rasa pahit terasa di bagian pangkal lidah, rasa manis terasa di bagian ujung lidah, rasa asam terasa di bagian tepi kiri dan kanan lidah, dan rasa asin terasa di bagian ujung dan dalam lidah.
Air Liur. Saat makanan dikunyah dalam mulut, makanan dibasahi oleh air liur. Makanan menjadi licin dan mudah ditelan. Selain itu, air liur mengandung enzim ptialin atau amilase. Enzim ini berfungsi untuk mencerna zat tepung (amilum) secara kimiawi menjadi zat gula. Pencernaan seperti ini merupakan contoh pencernaan kimiawi.
2. KERONGKONGAN
Kerongkongan merupakan saluran penghubung antara rongga mulut dan lambung. Kedua saluran ini dipisahkan oleh sebuah katup. Panjang kerongkongan kira-kira 20 cm. Kerongkongan terdiri atas otot yang lentur. Makanan yang berada di dalam kerongkongan akan didorong oleh dinding kerongkongan menuju lambung. Gerakan seperti ini disebut gerak peristaltik. Gerak peristaltik dilakukan oleh otot dinding kerongkongan.
3. LAMBUNG
Di dalam lambung, makanan dicerna secara kimiawi dengan bantuan enzim yang disebut pepsin. Pepsin berperan mengubah protein menjadi pepton. Di dalam lambung terdapat asam klorida yang menyebabkan lambung menjadi asam. Asam klorida dihasilkan oleh dinding lambung. Asam klorida berfungsi untuk membunuh kuman penyakit dan mengaktifkan pepsin. Ketika proses pencernaan terjadi di lambung, otot-otot dinding lambung berkontraksi. Hal tersebut menyebabkan makanan akan tercampur dan teraduk dengan enzim serta asam klorida. Secara bertahap, makanan akan menjadi berbentuk bubur. Kemudian, makanan yang telah mengalami pencernaan akan bergerak sedikit demi sedikit ke dalam usus halus.
4. USUS HALUS
Setelah dicerna di lambung, makanan masuk ke usus halus.  Usus halus terdiri atas tiga bagian, yaitu usus dua belas jari, usus kosong, dan usus penyerap. Di dalam usus dua belas jari, makanan dicerna secara kimiawi. Pencernaan itu dilakukan oleh getah empedu dan getah pankreas. Getah empedu dihasilkan oleh hati. Getah empedu berfungsi untuk mencerna lemak. Beberapa enzim yang dihasilkan getah pankreas sebagai berikut.

  • Enzim amilase, berfungsi mengubah zat tepung menjadi gula.
  • Enzim tripsin, berfungsi mengubah protein menjadi asam amino.
  • Enzim lipase, berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak.
Pada rangkaian alat pencernaan terdapat usus buntu. Usus buntu berada di awal usus besar dan berbatasan dengan usus halus. Di bawah usus buntu terdapat apendiks (umbai cacing). Setelah melewati usus dua belas jari, makanan sampai di usus kosong. Selanjutnya, makanan akan diurai proteinnya oleh enzim erepsin. Sementara itu, karbohidrat yang terkandung dalam makanan tersebut akan diurai oleh enzim maltase, sukrose, dan laktose. Setelah hancur dan lumat, makanan menuju usus penyerap. Bagian dalam dinding usus penyerap berupa jonjot-jonjot. Di dalam jonjot-jonjot itu terdapat ujung pembuluh darah. Melalui pembuluh darah inilah terjadi penyerapan sarisari makanan. Sari-sari makanan masuk dalam aliran darah dan diedarkan ke seluruh tubuh.
5. USUS BESAR
Usus besar merupakan kelanjutan dari usus halus. Usus besar terdiri atas usus besar naik, usus besar melintang, dan usus besar turun. Di dalam usus besar terjadi penyerapan air dan garam-garam mineral. Selanjutnya, sisa makanan dibusukkan oleh bakteri pembusuk di dalam usus besar. Hasil pembusukan berupa bahan padat, cair, dan gas.
6. ANUS
Bagian akhir dari saluran pencernaan berupa lubang keluar yang disebut anus. Sisa pencernaan dari usus besar dikeluarkan melalui anus. Bahan padat hasil pembusukan dikeluarkan sebagai tinja dan gas. Gas dikeluarkan berupa platus (kentut). Sisa pencernaan yang berupa cairan disalurkan dan disaring dalam ginjal. Cairan yang tidak berguna dikeluarkan melalui lubang kemih berupa air seni.

Penyakit Pada Alat Pencernaan Makanan

Berbagai penyakit dan gangguan (kelainan) dapat menyerang alat pencernaan. Penyakit dan gangguan itu dapat disebabkan oleh kebiasaan mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Selain itu, juga karena masuknya kuman penyakit ke dalam tubuh seperti bakteri dan virus. Di bawah ini beberapa penyakit yang dapat menyerang alat-alat pencernaan.

  1. Mag (Radang Lambung). Penyakit ini ditandai dengan gejala lambung terasa perih dan mual. Penyakit mag disebabkan kebiasaan makan yang tidak teratur. Jika kita tidak segera makan pada saat lapar, lambung menjadi kosong. Akibatnya, asam lambung (asam klorida) yang dihasilkan untuk mencerna makanan melukai lambung.
  2. Apendisitis (Radang Umbai Cacing). Radang pada umbai cacing ditandai dengan sakit pada perut sebelah kanan bawah dan biasanya disertai demam. Umbai cacing (apendiks) adalah tonjolan kecil pada usus buntu (sekum). Penyakit ini disebabkan adanya makanan yang masuk di apendiks dan membusuk. Pembusukan makanan di apendiks tersebut dapat mengakibatkan radang.
  3. Disentri. Penyakit disentri disebabkan oleh bakteri. Alat pencernaan yang diserang yaitu usus. Penyakit ini ditandai dengan muntah-muntah dan buang air besar terusmenerus. Disentri dapat dicegah dengan cara menjaga kebersihan makanan dan perlengkapan makan.
  4. Sembelit. Gejala penyakit sembelit yaitu susah buang air besar. Penyakit ini disebabkan makanan yang kita makan kurang berserat. Makanan kurang serat dapat mengganggu proses pencernaan. Serat makanan membantu penyerapan air di usus besar. Jika kadar serat makanan berkurang, sisa makanan kurang menyerap air. Akibatnya, sisa makanan menjadi padat sehingga sulit dikeluarkan. Contoh makanan berserat yaitu sayur-sayuran dan buah-buahan.

Tidak seorangpun yang menginginkan penyakit-penyakit diatas menyerang alat pencernaan. Perlu perawatan alat pencernaan agar terhindar dari penyakit-penyakit tersebut, dintaranya dengan cara seperti berikut ini:

  1. Makan makanan yang bergizi dan seimbang.
  2. Menjaga kebersihan alat-alat makan dan bahan makanan.
  3. Minum air putih dalam jumlah yang cukup.
  4. Makan secara teratur.
  5. Menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan cara menggosok gigi secara teratur.
  6. Menghindari makanan yang terlalu panas dan dingin.
  7. Mengurangi makanan yang mengandung banyak gula, misalnya permen dan cokelat.
  8. Mencuci tangan sebelum makan.
  9. Biasakan mengunyah makanan sampai halus agar mudah dicerna oleh lambung.
  10. Mengonsumsi makanan yang mengandung banyak serat, misalnya buah-buahan dan sayur-sayuran.

Educational Trip

 Hey.. I’m back… Now I want to share to you about our educational trip… <Batam-Singapore><May 17th – May 20th>

First <May17th>… we arrived from SSQ II Airport (Pekanbaru) to Hang Nadim Airport (Batam). then we did a City Tour… after The city tour done… we went to Coastarina Beach… and then.. we went to a restaurant for dinner after dinner  we went to Sarijaya Hotel and 1 room 3 students or teachers. and I got room number 145, my friends in 145 are Jennifer and Amanda. It was fun… and next we had group briefing, our teacher is Mr. Fabian, and my group members are Faisal , Agam, Albert, Ombun, Edita, Regina, Amanda and me.

 On the second day…. wearrived to Singapore by Ferry. in ferry wecould see the sea, beaches, etc………………..

then we did a city tour again then we went to unversal studios and i think all games in universal studios are science.

and then